spot_img
BerandaAkademikaWujudkan Kebebasan Mahasiswa di Dunia Kampus

Wujudkan Kebebasan Mahasiswa di Dunia Kampus

IMG 20191111 153811
Aksi damai mahasiswa menduduki jalan menuju Kampus Universitas Katolik Santo Thomas (Unika Santo Thomas), Senin (11/11/2019) di Jalan Setia Budi Tanjung Sari Medan, menuntut wujudkan kebebasan mahasiswa di dunia kampus dan hentikan kriminalisasi aktivis mahasiswa
Foto : Hery B Manalu/Kopi-times.com

Kopi-times.com | Medan :
Aksi damai mahasiswa menduduki jalan menuju Kampus Universitas Katolik Santo Thomas (Unika Santo Thomas), Senin (11/11/2019) di Jalan Setia Budi Tanjung Sari Medan, menuntut wujudkan kebebasan mahasiswa di dunia kampus dan hentikan kriminalisasi aktivis mahasiswa.

Kehidupan kampus kembali diusik oleh orang-orang tidak bertanggung jawab mereka dengan alasan tidak masuk akal merancang penangkapan mahasiswa yang berujung kepada penahanan 3 orang mahasiswa Fakultas Pertanian.

Kampus yang kita cintai sebagai lingkungan yang memanusiakan kini semakin nyata sebagai lingkungan yang menakutkan. Kebebasan mahasiswa dikungkung dengan menebar fitnah ancaman sabotase oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Tindakan-tindakan ini sungguh jauh menyimpang dan nyaris tidak bermoral, dimana orang yang seharusnya menjadi panutan justru menunjukkan arogansi dan tanpa kontrol dari pihak manapun oknum ini sangat leluasa melakukan penodaan terhadap dunia pendidikan.

Unika Santo Thomas adalah pelopor demokrasi dan kebebasan di negeri ini dan sejarah mencatat peran besar tersebut pada zaman reformasi 1998. Tetapi kini kita telah kehilangan sesuatu ciri kemanusiaan yang mendasar yaitu kebebasan yang terpasung oleh hasrat dan nafsu kekuasaan.

Kampus yang kita cintai memiliki satu semangat kebersamaan antara mahasiswa dengan segenap dosen alumni dan antara mahasiswa senior-senior maka kebersamaan ini dirusak dengan menuding kegiatan malam inagurasi tidak berguna bahkan diharamkan.

Lebih kejam lagi mahasiswa senior yang ikut terlibat dalam kegiatan itu dikriminalkan dan ditangkap seolah-olah mereka adalah penjahat yang harus dimusnahkan.

Kekejian ini tidak hanya berhenti disitu beredar ancaman bahwa mereka yang akan ditangkap masih harus bertambah ini adalah titik terburuk dalam sejarah panjang perjalanan Unika Santo Thomas. Sangat disayangkan ketika saat ini anak-anak mahasiswa harus dikriminalkan atau dipenjarakan oleh kampusnya sendiri.

Mahasiswa Unika Santo Thomas menuntut bebaskan Ari, Maruli dan Ambrin tangkap pelaku kriminalitas terhadap mahasiswa, wujudkan kebebasan mahasiswa di dunia kampus, hentikan kriminalisasi aktivis mahasiswa, hentikan intimidasi dan diskriminasi di dunia pendidikan. (Rel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini